
Ketua LSM Komite pemantau pembangunan nasional ( KPPN )Yoyon Markoni soroti proyek rekonstruksi penguat tebing Sungai Rupat Kota Bengkulu yang dilakasanakan oleh BPBD kota Bengkulu senilai Rp10.659.987,600 yang dikerjakan oleh CV Pram Jaya,Tahun anggaran 2023 yang saat ini sudah mulai mengalami kerusakan. hal ini disampaikan oleh Yoyon Markoni kepada redaksi kami pada hari kamis 2 Mei 2024.
Menurut Yoyon Markoni dan Deni Apriandi saat melakukan investigasi kelokasi proyek dibulan Maret 2024 mereka sangat terkejut, “karena proyek ini baru selesai beberapa bulan saja sudah mulai retak – retak dan terlihat hasil pekerjaan ditempel disana sini padahal proyek ini menghabiskan anggaran yang begitu besar.”
Bukan hanya retak pada sudut penguat tebing sudah mulai menggantung karena tergerus aliran anak sungai yang deras aliran airnya pada saat hujan ini menunjukkan bahwa kontruksi penguat tebing tersebut tidak begitu kuat kata Deni.
Terkait temuan tersebut Yoyon Markoni selaku lembaga swadaya masyarakat yang berkomitmen untuk melakukan pengawasan terhadap proyek pemerintah sudah mengirimkan surat konfirmasi kepada BPBD Kota Bengkulu tapi sampai saat ini belum mendapatkan jawaban dari pihak BPBD kota Bengkulu.
Jika tidak juga mendapatkan jawaban yang memuaskan maka kami akan berkoordinasi dengan Institusi terkait APH dan agar mengaudit proyek tersebut sebab jika dibiarkan penguat tebing Sungai Rupat tersebut akan mengalami kerusakan karena yang namanya retak akan berujung pada patahan dan menimbulkan kebocoran pada saat curah hujan tinggi kata yoyon. (RED)